Performansi Jaringan Komputer

nama : jesi andria joni
nobp : 1901091012
kelas : mi 1a


1.      Pendahuluan

Teknologi Internet telah menjadi worldwide commercial data network dan menjadi dasar untuk electronic commerce serta dapat memanage public data service termasuk intranet. Bertambah banyaknya customer, kecepatan koneksi yang semakin cepat, meningkatnya trafik backbone dan munculnya aplikasi-aplikasi baru telah membuat internet menjadi elemen yang penting dalam dunia komunikasi yang modern. Untuk menjaga agar kompetitif, network operator dan internet service provider (ISP) harus dapat memecahkan dua masalah utama yaitu menambah backbone traffic demmand yang kontinu dan menyediakan kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) yang bagus untuk trafik jaringan. Jaringan adalah komputer-komputer (hosthost) yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, dalam satu area tertentu. Suatu jaringan dapat dikatakan trafiknya padat atau tinggi, apabila banyak host yang melakukan koneksi ke server didalam jaringan tersebut, Sehingga lalulintas paket data yang padat dalam  jaringan. Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi dalam suatu jaringan. Ningsih dkk (2004) menyatakan bahwa Quality of Service (QoS) adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya.  Hal ini terutama dibutuhkan, seiring perkemangan waktu.

2.      QoS (Quality of Service)

Ketika kita pertama kali mendengar kata QoS atau Quality of Service kita pasti mengartikannya sebagai kualitas dari suatu pelayanan. Sebenarnya, QoS sangat popular  dan menyimpan banyak istilah yang sangat sering dilihat dari perspektif yang berbeda yaitu dari segi jaringan (networking), pengembangan aplikasi (application development) dan lain sebagainya. Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalulintas jaringan dengan kelaskelas yang berbeda. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwidth, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik. Atau QoS adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman arus data penting atau dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria performansi

3.      Parameter QoS

Adapun parameter Qos yaitu:

·         Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destina tion selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut

·         Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang,  dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut.  Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak akan diterima.

·         Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama

·         Jitter, atau variasi kedatangan paket, hal ini diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter.  Jitter lazimnya disebut variasi delay ,berhubungan erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data  di jaringan. Delay antrian pada router dan switch dapat menyebabkan jitter.

·         MOS (Mean Opinion Score) Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif. Metoda pengukuran subyektif yang umum dipergunakan dalam pengukuran kualitas speech coder adalah ACR (Absolute Category Rating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean Opinion Score).  Tes subyektif ACR meminta pengamat untuk menentukan kualitas suatu speech coder tanpa membandingkannya dengan sebuah referensi. Skala rating umumnya mempergunakan penilaian yaitu beruturut – turut: Exellent, Good, Fair, Poor dan Bad dengan nilai MOS (Mean Opinion Score) berturut – turut: 5, 4, 3, 2 dan 1. Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0.

·         Echo Cancelation Kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo, hal ini karena delay yang terjadi pada jaringan paket Untuk menjaga kualitas maka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo canceller harus mengacu standar internasional ITU G.165 atau G.168

·         Post Dial Delay PDD (Post-Dial Delay) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back

 

4.      Tools yang biasa digunakan untuk Network Mentoring

·         Ganglia

ini merupakan tool monitoring untuk menampilkan sistem secara keseluruhan dari sebuah mesin. kelebihan dari sistem ini adalah mampu melakukan monitoring server cluster dengan kebutuhan monitoring dan network management. kelebihan utama sistem ini adalah menyediakan analisis bagaimana sistem mesin/komputer dapat bekerjasama-sama.

·         Webmetrics global watch

kelebihan utama tool ini yaitu dapat melakukan diagnosis downtime, error serta memiliki banyak fitur lain. Tool ini juga menyediakan laporan yang lengkap untuk melihat performa jaringan, serta melakukan validasi dan analisis dari PC system yang tersambung ke jaringan.

·         Jacarta

Tool ini merupakan network management untuk sejumlah PC system user. Tool ini dapat menganalisis temperature dengan baik, humidity, water/moisture level dan sejumlah fitur-fitur lain tentang informasi dari sistem PC. Tool ini juga dapat menganalisis kerentanan (vulnerability) dari sistem PC secara akurat.

·         Dot com monitor

Tool ini menyediakan monitoring yang penting dan detail untuk sistem komputer terutama uptime pada server dab performance metric. Tool ini juga menyediakan overview secara ringkas untuk pembuatan analisis laporan, notifikasi dan eskalasi, stress test, melakukan generate analisis error, dan memberi notifikasi ke para engineer.

·         Zenoss

Tool ini bisa dipakai untuk melakukan monitoring commercial server. Tool ini cukup baik dan lengkap untuk sejumlah fitur laporan analytics. Aplikasi dikembangkan dengan coding Phyton. Tool ini cukup sederhana dan mudah digunakan dalam interfacing. selain itu, tool ini mampu memberikan kontrol dan analisis yang tepat dari infrastruktur TI yang sedang dipantau.

·         Applications manager

Tool ini menyediakan berbagai macam utilitas untuk server maintenance dan management yang akan digunakan. Tool ini memiliki fitur untu menampilkan server load, utilitas memori, penggunkaan disk dan layanan yang serupa dalam manajemen infrastruktur TI. Tool ini sangat penting bagi administrator untuk menyelesaikan dan membersihkan bottleneck jaringan komputer.

·         PRTG

Tool ini secara esensial dipakai untuk melakukan network monitoring dan analisis untuk memonitor network bandwidth, pemakaian, dan ketersediaan jaringan termasuk pengukuran aspek-aspek yang terlibat. Versi gratis tool ini hanya dapat digunakan oleh sepuluh sensor monitoring jaringan. Sementara versi berbayarnya menyediakan dukungan pengawasan terhadap jumlah sensor monitoring yang lebih besar.

·         Cacti

Tool ini digunakan untuk network management dan error problem engan memanfaatkan olusi berbasis network graphic untuk berbagai permasalahan yang sering (frequented) muncul di sistem.

·         Zabbix

Tool ini merupakan software berbasis open source untuk melakukan analisis network dan manajemen jaringan. Tool ini hanya untuk memonitor data. Disamping itu, software ini menggabungkan berbagai macam fitur untuk agent-less monitoring, data collection dan mapping berbasis grafik untuk mengatasi problem-problem TI.

·         Nagios

Tool ini merupakan network tool untuk memantau (monitoring) server dan infrastruktur TI. Nagios merupakan tool yang cukup populer untuk monitoring dan sangat terkenal di internet. kelebihan Nagios ada pada formasi budget dan costing, mengurangi error, dan meneyelesaikan berbagai masalah dalam jaringan komputer.

 

5.      Penyebab QoS yang buruk

·         Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi. Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda, tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini, perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggi dibandingkan pada daerah frekuensi rendah

·         Distorsi, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagasi karena perbedaan bandwidth.  Untuk itu, dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dalam mengakomodasi adanya spektrum sinyal. Dianjurkan digunakan pemakaian bandwidth yang seragam, sehingga distorsi dapat dikurangi

·         Noise Noise ini sangat berbahaya, karena jika terlalu besar akan dapat mengubah data asli yang dikirimkan.

·         Crosstalk Gandengan yang tidak diinginkan antar lintasan sinyal → media metal (twisted pair & koaksial) Penyebab: Gandengan elektris, Pengendalian respon frekuensi yang buruk  Contoh : ketika bertelepon, kita mendengarkan percakapan lain

·         Echo Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter kembali (feedback) kepadanya

6.      Kesimpulan

Tujuan dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwidth, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik. Atau QoS adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman arus data penting atau dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria performansi

7.      Referensi

Bahan%20Ajar_Pengantar%20Jarkom.pdf

 

 


Komentar